Goa Pindul Yogyakarta: Sensasi Cave Tubing di dalam Gua
4/02/2015
Let’s have fun! Udah kece belum dengan jaket
pelampungnya? Hehe. Banyak cara yang bisa bikin diri kita senang. Menyatu
dengan alam, misalnya. Ngomongin tentang alam, ada destinasi wisata air yang
lagi nge-hits banget di kalangan para
travelers. Yap, Goa Pindul Yogjakarta! Goa Pindul ialah gua yang menawarkan indahnya bebatuan stalaktit dengan berbagai varian dan warna bagi siapa aja yang tengah menyusuri sungai di dalamnya. Di sana kita
bakal cave tubing sepanjang aliran
sungai. Buat kamu yang belum tahu apa itu cave tubing, ialah kegiatan menyusuri
aliran sungai menggunakan ban dalam. Aliran sungai di Goa Pindul juga tidak
terlalu deras dan relatif tenang, jadi buat yang masih pemula gak perlu
khawatir untuk mencoba petualangan seru ini.
Jas dan ban pelampung sudah siap! Namun, sebelum merasakan
sensasi cave tubing Goa Pindul, kita wajib
stretching dulu biar gak keram
lama-lama main di air. Tour guide dan tim SAR di sana juga baik-baik, suka
becanda, jadi acara cave tubing dipastikan semakin seru. Go go go!
Sesuai dugaan, area Goa Pindul rame banget! Banyak
orang-orang yang ngantri. Beruntung kami bertiga, aku, Vanno, dan
Linggit, dapet giliran yang lumayan awal. Jadi gak perlu lama-lama nunggu.
Suasana di area Goa Pindul terasa begitu tengang, mungkin efek airnya yang gak terlalu
deras kali, ya? Di sekeliling sebelum memasuki mulut gua, ada banyak tanaman
hijau yang berjejer menyambut para wisatawan. Jadi, jangan kawatir kita bakal
kepanasan pas ngapung di atas air. Justru udara sehat yang masih sejuk bisa
banget kita dapetin di tempat ini.
Sepanjang perjalanan, tour
guide menjelaskan tentang segala hal yang berhubungan dengan seluk-beluk Goa
Pindul. Ternyata, gak sia-sia nyimak penjelasan dari beliau, karena baru tau
tentang informasi Goa Pindul yang memiliki stalaktit terbesar keempat di dunia. Amazing! Ukuran
stalaktitnya memang gede banget, kira-kira sepanjang lima rentang tangan orang
dewasa. Letak stalaktit tersebut ada di tengah-tengah perjalanan ketika kita
menyusuri sungai dalam gua.
Ada yang menarik di langit-langit Goa Pindul. Ratusan
kelelawar akan menemanimu sepanjang menyusuri gua. Kelelawar-kelelawar itu
cukup berisik dan mengeluarkan suara-suara khas yang membuat kita merasa tidak
akan bosan dengan kondisi gua yang sedikit gelap. Mereka bergelantungan di batu
stalaktit dengan aktivitasnya masing-masing. Tidur, berantem, pacaran, hingga
terbang dari stalaktit ke stalaktit lainnya.
Mahakarya lukisan abstrak di setiap stalaktit terus menjadi trending topic di kalangan para
wisatawan. Varian bentuknya juga bermacam-macam, yang paling menarik adalah
stalaktit di langit-langit yang menjulur hingga permukaan air sungai. Nah, sebelum
mencapai jalan keluar dari gua, kita akan disambut dengan tetesan-tetesan segar
dari ujung Stalaktit Putting yang orang-orang bilang bisa bikin cantik dan awet
muda. Duh, jadi pengen lama-lama di bawah tetesan airnya, siapa tau keluar dari
gua langsung berubah jadi Chelsea Islan.
Meskipun cukup lelah setelah cave tubing di Goa Pindul, kami masih menyempatkan diri untuk foto. Kali ini bareng Ros dan William, wisatawan asal Australia. Ros dan William
juga termasuk partner cave tubing kami,
lho! Sempat beberapa kali ngobrol dan becanda dengan mereka, meskipun kadang mereka
kelihatan dikit bingung dengan bahasa Inggris kami, haha. Ros dan William
adalah sepasang kekasih yang tengah menghabiskan liburan musim panasnya untuk traveling di Indonesia. Jakarta,
Bandung, Kalimantan, dan Yogjakarta udah mereka kunjungi. Banyak destinasi
wisata alam menarik yang mereka bilang sangat mengesankan dan berharap suatu
hari bisa mengunjunginya lagi. Hmm, pasangan ini bener-bener sukses bikin aku envy. Haha!
Price:
Rp 35.000 sudah mendapatkan paket lengkap yaitu jasa tour guide, ban pelampung, jaket pelampung,
sepatu karet, dan head lamp
Rp 100.000 untuk menyewa fotografer
Quick tips:
Lebih enak kalo datengnya pas musim kemarau. Airnya akan
berwarna hijau jernih tanpa khawatir ada rintik-rintik hujan yang mengganggu
perjalanan menyusuri gua.
Dusun Gelaran I,
Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta.
6 komentar
Hallo kak salam kenal :3
ReplyDeleteHallo Bahrul. Keep reading, ya! Hihi
DeleteGua pindul, gue pernah kesini nih.
ReplyDeleteSempet cave tubing di sungai Oya, ga?
Deleteoh iya dong, dulu waktu kondisinya ujan gitu. aernya udah kaya cappucino aja. Ada tuh pernah gw tulis di blog :D
ReplyDeletePasti seru banget ya, ujan-ujan main cave tubing sambil minum cappucino. Hihi.
Delete